Dalam suatu pernyataannya dalam menanggapi pidato Prabowo tentang prediksi Indonesia bubar 2030 dan adanya elit-elit maling, Kiai Ma’ruf Amin menyatakan agar Prabowo berani menyebut nama elit tersebut sehingga tidak membuat kegaduhan di masyarakat dengan menerka-nerka siapa elit yang dimaksud.
Tak berapa lama, terjadi kasus puisi kontroversi yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarno Putri yang menyudutkan azan, cadar, dan syariat Islam. Setelah puisinya menimbulkan kemarahan masyarakat, Sukmawati pun menemui Kiai Ma’ruf Amin untuk minta maaf. Kemudian Kiai Ma’ruf Amin menghimbau agar masyarakat bisa memaafkan Sukmawati.
Tak berapa lama dari dua perisitiwa itu, bertebaran meme yang mengkritik tindakan Kiai Ma’ruf Amin yang seakan-akan membela kepentingan penguasa. Meme-meme itu pun bukan sekadar mengkritik sikap Kiai Ma’ruf Amin, bahkan ada yang sampai menghujat dengan kata-kata kasar yang tidak layak dialamatkan kepada ulama sebesar Kiai Ma’ruf Amin. (more…)